LAPORAN PENELITIAN ILMIAH
“PENGARUH PUPUK TERTENTU TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG”
Disusun
:
Rasyid
Al Kindi (24)
Kelas : X 6
SMA
NEGERI 1 JETIS BANTUL
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kami tujukan
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan barokahnya kepada
kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas biologi tepat pada waktunya.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada Kak Ery selaku pembimbing beserta Ibu Istanti Yuli Astuti, S.Si sebagai
guru dan segenap rekan-rekan kelas X6.
Tugas biologi kami rangkai sedemikian
rupadalam rangka untuk pemenuhan tugas tentang pembuatan makalah biologi,yang
digunakan untuk hasil evaluasi.
Kami penyusun sadar hal ini masih banyak
kekurangan,maka kami penyusun mengharap saran dari pembimbing dan guru agar
dapat menjadi masukan untuk perbaikan.Terimakasih.
Bantul, Agustus 2011
penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar............................................................
Daftar isi.....................................................................
BAB 1.Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
BAB II.Tinjauan Pustaka
A.Tinjauan
pustaka
B. Kajian teori
C. Rumusan hipotesis
BAB III.Metode Penelitian
A. Rumusan operasional variabel
B. Alat-alat dan bahan-bahan
C. langkah percobaan
D. Jadwal penelitian
BAB IV.Hasil analisis data
BAB VI.Kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
-Pengaruh pupuk
terhadap tanaman jagung
-Ingin mengetahui laju pertumbuhan
jagung yang dikaitkan dengan perbedaan jenis pupuk
-Pentingnya kecepatan pertumbuhan
jagung dikaitkan dengan banyaknya pupuk yang diberikan
B. RUMUSAN
MASALAH
-Pertumbuhan jagung yang diberikan pupuk
berbeda ?
-Adakah pengaruh pupuk tertentu terhadap
tumbuh jagung ?
C. TUJUAN PENELITIAN
-
Untuk mengetahui pengaruh pupuk tertentu pada tumbuh jagung
D.
MANFAAT PENELITIAN
-Sebagai
sumber informasi bagi petani jagung dalam meningkatkan
pertumbuhan
tanaman jagung
-Sebagai
sumber informasi dalam perkembangan teknologi
pertanian
-Sebagai
sumber informasi petani agar dapat menentukan pupuk
terbaik
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA
A.Tinjauan pustaka
-pupuk urea mengandung beberapa unsur
yang sangat diperlukan
yaitu nitrogen,yang dibutuhkan oleh
tanaman jagung.Sementara
pupuk kandang memiliki kadar nitrogen
yang diperlukan tanaman
jagung
-air adalah cairan berwarna yang
digunakan sebagai proses
Fotosintesis agar tanaman mendapatkan
zat-zat yang diperlukan
Oleh tumbuhan
B.Kajian teori
Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena
pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang).
Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan
suhu.
Perkecambahan
biji ada dua macam yaitu:
a.
Perkecambahan epigeal : Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke
permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum
terbentuk. Contoh : perkecambahan kacang hijau.
b.
Perkecambahan hypogeal : epikotil memanjang sehingga puluma keluar menembus
kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah sedangkan kotiledon tertinggal
dalam tanah.
Contoh :
perekecambahan kacang kapri.
Dalam biji terdapat calon individu
baru atau embrio yang dilengkapi dengan cadangan makanan. Pada tanaman
dikotil misalnya kacang mempunyai dua kotiledon yang membesar. Sumbu embrio
bagian bawah kotiledon disebut hipokotil. Bagian terminalnya (ujung) disebut
radikula. Sumbu embrio bagian atas kotiledon disebut epikotil. Dan ujungnya
disebut plumula (pucuk embrio) yaitu ujung batang bersama calon-calon
(primordium) daun.
Embrio yang tumbuh belum memiiki klorofil,
sehingga embrio belum dapat membuat makanannya sendiri. Umumnya, makanan untu
pertumbuhan embrio berasal dari endosperma. Akan tetapi tidak semua biji
memiliki endsperma.biji tumbuhan polong-polongan,misalnya kacang tidak memiliki
endosperma, melainkan cadangan makanannya dari kotiledon. Endosermanya sendiri
sudah habis.biji yang demikian disebut biji eksalbuminus. Sedangkan biji yang
endospermanya ada disebut biji albuminus.
Tumbuhan
monokotil mempunyai satu kotiledon .misalnya pada Grminineae (Poaceae),
misalnya jagung,kotiledonnya disebut skutelum. Skutelum menyerap nutrien dari
endosperma dan memindahkannya ke bagian embrio selama proses perkecambahannya.
Radikula (calon akar) monokotil diselubungi oleh koleoriza (sarung akar lembaga)
dan ujung embrio diselubungi koleoptil (sarung pucuk lembaga).
Pertumbuhan
Pertumbuhan primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi
karena adanya meristem primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik
tumbuh prmer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batan dimulai sejak
tumbuhan masih berupa embrio.
Pertumbuhan
sekunder
Merupakan pertumbuhan yang terjadi
karena adanya meristem sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan
cambium yang bersifat meristematik kembali.
Ciri-ciri jaringan meristemtik ini
adalah mempunyai dinding yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola,
stiplasma pekat dan sel-slenya belum berspeliasasi. Ketika pertumbuhan
berlangsung secara aktif, sel-sel meristem membelah dan membentuk sel-sel baru.
Sel baru yang terbantuk itu pada awalnya rupanya sama tetapi setelah dewasa,
sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
Jaringann meristem ada dua jenis
yaitu :
a. Jaringan
meristem apix
b. Jaringan
meristem lateral
Pertumbuhan
sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder yang meliputi:
A. Kambium gabus
B. Kambium fasis
C. Kambium interfasis
4. Pertumbuhan terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang
tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan
perkembangan:
a. Daerah pembelahan (daerah
meristematik).
b. Daerah pemanjangan
c. Daerah diferensiasi
C. Rumusan hipotesis
Pada pertumbuhan jagung antara yang
diberikan pupuk alami dan kimia dimungkinkan adanya percepatan pertumbuhan yang
lebih cepat menggunakan pupuk kimia
BAB III.Metode penelitian
A.Rumusan operasional variabel
-Variabel bebas ; adalah banyaknya
pupuk kimia dan pupuk alami yang digunakan pada setiap jagung
-variabel terikat ; percepatan
pertumbuhan tanaman jagung yang menggunakan pupuk berbeda
-operasional variabel ; kecepatan
pertumbuhan tanaman jagung dalam waktu hari dengan pengamatan 1-2 kali sehari
-variabel control ; air,kualitas
biji jagung,dan tempat
B.Alat dan bahan bahan
Alat dan bahan ;1. Cutter 5. Pengarris,gunting
2.2 tanaman jagung 6. Ruang tempat
3. tanah secukupnya 7. Air secukupnya
4. sampel pupuk
tertentu
C.Lankah penelitian
1. Menyiapkan tanaman jagung dari
jenis yang sama
2. Menyiapkan lubang tanah
3. Menanam tanaman jagung tersebut
4. Menyiram dengan air
5. Berikan sampel pupuk alami dan
kimia kepada masing-masing tanaman
6. Menjaga tanah agar tetep baik
D. Jadwal penelitian
waktu penelitian
23/08/2011 yang pertama
27/08/2011 yang ke dua
03/09/2011 yang ke tiga
06/09/2011 yang ke empat
IV. HASIL ANALISA DATA
PERBEDAAN TUMBUH TANAMAN 1 DAN
TANAMAN KE 2
NO
hari.
|
TANAMAN
|
PANJANG TANAMAN
|
1.
|
1
|
15 cm
|
2
|
17 cm
|
|
2.
|
1
|
18 cm
|
2
|
21,4 cm
|
|
3.
|
1
|
22 cm
|
2
|
23,7cm
|
|
4
|
1
|
24,3
|
2
|
25,8
|
-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Tanaman
Pada percobaan ini,tidak hanya
derajat keasaman saja yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan tanaman
jagung. Faktor-faktor tersebut adalah faktor biotik dan faktor abiotik.
Faktor
biotik adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang berasal dari
dalam. Dalam percobaan ini berasal dari tanaman itu sendiri. Dalam hal ini
adalah nutrisi. Makanan (nutrisi) sangat diperlukan dalam pertumbuhan
perkecambahan. Jika banyak nutrisi yang diserap tanaman jagung, maka
pertumbuhan akan semakin baik pula. Sedangkan faktor abiotik yang mempengaruhi
pertumbuhan jagung adalah cahaya, air, kelembaban, derajat keasaman. Cahaya
sangat membantu dalam proses fotosintesis ketika tanaman jagung sudah tumbuh
daun. Sekitar 80-90 % tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. Zat ini
digunakan sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis
sel, dan mencegah sel dari kekeringan. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan dan
penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan untuk minum dan sarana
hidup lain seperti transportasi bagi manusia dan tempat hidup bagi ikan. Bagi
unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air digunakan sebagai pelarut dan
pelapuk. Salinitas juga berpengaruh. Jika kadar garam tinggi, sel-sel akar
tumbuhan akan mati dan akhirnya akan mematikan tumbuhan itu. Didaerah yang
berkadar garam tinggi hanya hidup tumbuhan tertentu. Misalnya pohon bakau di
pantai yang tahan terhadap lingkungan berkadar garam tinggi.
BAB
VI.KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
-bahwa tanaman jagung
yang menggunakan pupuk kimia lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan pupuk alami
-bahwa pengaruh pertumbuhan
bukan hanya dari pupuk
- Ada perbedaan respon pertumbuhan tanaman jagung
- pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman
- Ada faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung,
yakni faktor biotic dan faktor abiotik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar